Jumat, 12 September 2008

GANGGUAN ORIENTASI REALITAS

GANGGUAN ORIENTASI REALITAS

Adalah seseorang yang:
Tidak mampu menerima rangsang eksternal secara adekuat.
Tidak mampu menilai keadaan secara realistik
Psikosa:
Kehilangan sence of reality.
GOR:
Gg pd fs otak
Rangsang eksternal

Panca indera

Transmitter (dopamin, serotonin)
Berperan dalam proses berpikir

Otak
Terjadi pertimbangan:
Judgement
Comprehension
Memory
Penalaran
Penerapan (persepsi)

Respon neurobiologik:
Proses berpikir
Afek/emosi
Persepsi Dx Medik/Keperawatan
Psikomotor
Kemauan
Skizofrenik : sering muncul karena masalah psikososial.
Pada keadaan psikotik/skizofren, terdapat pe↑ dopamin/serotonin di piramidal (kortex) dan sistem limbik.
Anamnese kep. jiwa: anamnese terbuka, sehingga klien menjelaskan masalahnya panjang lebar.
Pada PPDGJ III Skizofrenia didiagnosa setelah terdapat gejala selama 1 bulan, sebelumnya (PPDGJ II) = 6 bulan.
Proses berpikir:
Non realistik : sebab-akibat, cara bicara tidak sesuai realita
Autistik : hidup di alam pikiran sendiri, dimanifestasikan dengan menarik diri, bicara sendiri, menangis, tertawa → biasanya karena waham/halusinasi.
Kini autisme banyak diderita anak-anak → IQ↓, kejang, < kasih sayang.
Cara menilai proses berpikir:
Bentuk : realistik/non realistik
Arus : jalannya berpikir → cara berkomunikas, kesinambungan antar kalimat
Asosiasi longgar → tidak ada hubungan antar kalimat
Inkoheren →
Flight of ideas →
Isi:
Waham →keinginan/keyakinan yang dipertahankan dan tidak realistik.
Pikiran tidak memadai (PTM) → eksentrik, tidak sesuai kenyataan dan tidak dipertahankan/berubah-ubah.
Afek:
Nada perasaan, senang/tidak senang disertai komponen tingkah laku → yang tahu hanya diri sendiri.
Emosi:
Manifestasi dari afek, bersifat sementara (sebentar), banyak dipengaruhi komponen fisiologis.
Exp.: tertawa, menangis
Gg afek-emosi (merupakan respon maladaptif), meliputi:
inadekuat : ketidaksesuaian antara afek dan emosi
dangkal : tidak menampakkan rasa senang atau sedih sekalipun ia berada dalam realitas senang/sedih.
euforia : menampakkan rasa senang yang berlebihan (melebihi realitas yang ada) disertai komponen fisik
labil : mudah berubah dalam waktu singkat
Persepsi:
Halusinasi : ada penerapan tanpa rangsangan
Ilusi : penerapan yang keliru
Psikomotor:
Suatu keadaan yang dipengaruhi oleh proses berpikir.
Tipe: gaduh gelisah, pe↑/↓ psikomotor.
Pe↓ psikomotor ditandai:
Fleksibilitas serea → mempertahankan posisi yang dibuat orang lain
Katalepsi → mempertahankan posisi bila hendak diubah orang lain (biasanya pada skozofrenia stupor)
Pada Sk. Stupor terdapat bradikardia, sering salah alamat ke bedah/dalam karena menyerupai koma.
Penilaian kesadaran:
Kuatitatif → GCS
Kualitatif → penilaian scr relasi ybs dengan lingkungan (limitasi dan orientasi thd lingkungan)
Psikosa:
Organik (GMO, GMS)
Gg mental organik, jika penyebabnya intraserebral (meningitis, tumor otak)
Gg mental simptomatik, jika penyebabnya ekstraserebral (diabet, malaria)
An Organik
Psikosa reaktif (maks 2 minggu), jika lebih dari 2 minggu, mengarah pada:
Psikosa paranoid
Psikosa afektif salah satunya
Skizofrenia (gjl terdapat selama 1 bulan)
Skizofrenia hebefrenik: biasa, non realistik
Skizofrenia katatonik : autistik, afek-emosi dangkal, psikomotor ↓, kemauan ↓, tidak marah
Skizofrenia paranoid : waham paranoid dominan
Skizofrenia residual : ada gejala sisa yang kembali kambuh setelah keluar RS
Skizofrenia eksaserbasi : sudah pernah sembuh total (tanpa gejala sisa) kemudian terserang lagi di kemudian hari.

Tidak ada komentar: